Di artikel sebelumnya saya telah membahas tentang Terminologi dan Konsep Ethical Hacking. Di artikel ini saya akan membahas tentang bagaimana cara mempersiapkan lingkungan Ethical Hacking yang baik dan benar. Sebelum membaca artikel ini pastikan Anda membaca artikel part 2 supaya Anda paham bagaimana alurnya. Sudah siap membaca? yuk kita mulai… selamat membaca 😄.
Pengenalan Software dan Hardware
1. ) Sistem Operasi Kali Linux

Di dalam dunia cyber security perlu menggunakan sistem operasi yang khusus digunakan untuk melakukan pengujian penetrasi. Kali Linux adalah OS ( Operating system ) yang populer di kalangan para Ethical Hacker. Sistem operasi inilah yang ampuh, yang dirangcang khusus untuk pengujian penetrasi, analisis keamanan jaringan, dan forensik digital.
Sistem ini dilengkapi dengan serangkaian alat yang lengkap dan bermanfaat yang dapat memungkinkan para profesional kemanan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan dalam sistem, jaringan, dan aplikasi.
2. ) VirtuaBox

VirtualBox adalah VM ( Virtual Machine ) atau mesin virtual yang digunakan untuk menjalankan OS seperti Windows di Linux atau Linux di Windows. Dengan menggunakan inilah kita bisa menjalankan OS Kali Linux di Windows tanpa menggunakan metode dual boot.
Sebenernya bisa aja sih pake vmware cuma fiturnya dibatesin jadi saya saranin pake VirtualBox.
3. ) Wi-Fi Adapter Untuk Network Scanning

Salah satu aspek penting dalam ethical hacking adalah analisis jaringan nirkabel. Sayangnya, kebanyakan Wi-Fi adapter bawaan laptop tidak mendukung monitor mode atau packet injection, yang diperlukan untuk tools seperti Aircrack-ng atau Wireshark dalam mode capture yang mendalam. Salah satu chipset yang mendukung adalah Atheros AR9271.
Instalasi
1. ) Install VirtualBox
Untuk menjalankan Kali Linux di Mesin Virtual, kita membutuhkan software virtual seperti VirtualBox.
Caranya :
- Buka Chrome dan ketik url virtualbox.org atau bisa klik link yang ada di atas.
- Klik tombol Download persis seperti yang ada pada gambar di bawah ini.

3. Pilih packages yang sesuai dengan OS yang Anda gunakan. Kalau Windows pilih Windows hosts, Kalau Linux pilih Linux distributions. Kali ini saya akan berikan contoh untuk Windows.

4. Setelah kalian pilih packagesnya akan otomatis terunduh, setelah Anda mengunduhnya, buka file yang sudah di unduh hingga memunculkan jendela selamat datang.
5. Terakhir, Klik next secara terus menerus sampai muncul tombol install lalu menginstallnya jika Anda ingin pengaturan default atau bisa Anda setting sendiri.
6. Selesai, virtualbox sekarang sudah siap digunakan.

sorry ye kalau tampilannya berbeda dengan saya, because i use arch btw 😜
2. ) Install ISO Kali Linux
Setelah Anda menginstal VirtualBox tentunya kita bisa menginstal ISO Image Kali Linux.
Caranya :
- Buka Chrome dan ketik url https://www.kali.org/get-kali/#kali-platforms atau bisa klik link yang ada di atas.
- Pilih opsi yang Anda inginkan dan karena kita membutuhkan ISO-nya kita bisa memilih bagian Installer Image yang sesuai pada gambar yang ada dibawah ini.

3. Setelah Anda mengklik opsi tersebut Anda akan diarahkan ke bagian Installer Images lalu scroll ke bawah sedikit dan Anda dapat memilih bagian Installer untuk mendapatkan ISO Kali Linux.

4. Setelah Anda mengklik opsi tersebut file ISO akan otomatis terunduh dan Anda akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk menunggu sampai file ISO selesai diunduh.
5. Setelah selesai mengunduh buka VirtualBox dan klik New.

6. Setelah Anda klik New akan muncul jendela untuk mengatur Virtual Machine yang Anda inginkan. Beri nama VM ( Virtual Machine ) Anda dan arahkan ke ISO Image Kali Linux yang telah Anda Unduh. Pilih OS Linux dan distribusi Debian versi 64-bit.

7. Selanjutnya, atur penggunaan RAM minimal 2 GB dan 1 CPU saya rekomendasikan 4 GB dan 2 CPU supaya lebih lancar.

8. Atur virtual hard disk, gunakan minimal 30 GB, lebih besar lebih bagus.

9. Setelah Anda melakukan semuanya Anda bisa menjalankan OS Kali Linux dengan mengklik Start di tab Machine.

10. Setelah itu akan muncul jendela dan menampilkan BIOS mode. Klik Graphic Install untuk melanjutkan penginstalan konfigurasi.

11. Pilih bahasa yang diinginkan lalu klik continue. Kalau mau bahasa Indonesia juga ada ya guys ya jadi santai aja buat yang nggak bisa bahasa Inggris.

12. Pilih Time Zone yang sesuai di tempat Anda berada. Jika tidak ada negaranya Anda bisa pilih other lalu continue. Saya memilih other karena lokasi Asia tidak ada di bagian ini. Jika Anda tidak menemukan lokasi Anda dan memilih other maka ada pilihan lain yang bisa Anda pilih. Saya memilih Asia/Indonesia untuk memilih lokasi saya.



13. Pilih Konfigurasi Lokal dan Keyboard yang familiar jika lokasi Anda tidak tersedia lokalnya. Kali ini saya memilih lokal United States dan keyboard American English.


14. Selanjutnya tunggu beberapa saat hingga muncul form untuk menginput hostname. Anda bisa membiarkan secara default lalu continue.

15. Jika muncul form untuk menginput nama domain skip dengan mengklik continue. Setelah itu isi form nama user ( nama asli ) begitu juga dengan username dan password.




16. Konfigurasi jam yang sesuai dengan lokasi Anda.

17. Pilih seluruh disk yang sudah di pandu ( Guided entire disk ) untuk pemula lalu pilih hardisknya setelah itu pilih yang sudah di rekomendasi.



18. Selesaikan partitioning dan tetapkan disk yang sudah di pilih dan pilih yes.


19. Tunggu loading sambil ngopi ☕️

20. pilih software dan desktop environment yang ingin di install. Disarankan untuk menggunakan xfce supaya ringan lalu tunggu sambil ngopi ☕️.

21. Pilih Yes untuk Install GRUB Bootloader dan pilih device yang sudah tersedia lalu tunggu loading sambil ngopi ☕️.


22. Setelah itu lakukan reboot

23. Selesai. Anda bisa login menggunakan username dan password dan OS Kali Linux siap digunakan.

Saya melanjutkan materi ini di artikel yang ada di bawah ini / tunggu update selanjutnya…